Jumat, 28 Desember 2018

PROSES PERENCANAAN ( PENGANTAR MANAJEMEN )

BAB PROSES PERENCANAAN KARYA BUKU T.HANI HANDOKO EDISI 2 NAMA : Yuliana Maulidya NIM : 01218085 Dosen : Hj. Iga Aju nitya dharmani SST,SE,MM. Universitas : Universitas Narotama Surabaya

Minggu, 28 Oktober 2018

Tugas pengantar manajemen (Skema controling )

Yuliana maulidya (01218085)
Manajemen A-01
Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Narotama

Tugas pengantar manajemen ( Planing )

Planing

Yuliana maulidya ( 01218085)
Manajemen A-01
Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Narotama

Minggu, 14 Oktober 2018

Tugas 2 pengantar manajemen (Action Plan )


Yuliana maulidya (01218085)


Tugas 1 pengantar manajemen ( Action Plan )

Yuliana maulidya (01218085)

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN ( MANAJEMEN DAN MANAJER )




Yuliana maulidya (01218085)
Manajemen A-01
Fakultas ekonomi dan bisnis 

Universitas Narotama

MANAJEMEN DAN MANAJER

Manajer adalah orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumber daya sumber daya organisasi lainnya .
Manajemen adalah proses perencanaan , pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif efisien
Tugas – tugas Manajer :
1.     Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. Istilah “orang” mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga manajer – manajer lainnya dalam organisasi.
2.     Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas.
3.     Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan.
4.     Manajer harus berpikir secara analitis dan konsepsual.
5.     Manajer adalah seorang mediator.
6.     Manajer adalah seorang politisi.
7.     Manajer adalah seorang diplomat.
8.     Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit.
Tingkatan Manajer  :
1.     Manajer lini – pertama. Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga – tenaga operasional, disebut manajer lini/garis – pertama (first – line ataufirst – level). Para manajer ini sering disebut dengan kepala atau pimpinan (leader), mandor (foremen), dan penyelia (supervisor)
2.     Manajer menengah. Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi.
3.     Manajer puncak. Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari kelompok kecil eksekutif. Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan khas bagi manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi, wakil presiden, senior dan sebagainya
Manajemen dapat berarti pencapaian tujuan melalui pelaksanaan fungsi -  fungsi tertentu, tetapi dalam hal ini belum ada persamaan pendapat dari para ahli manajemen tentang apa fungsi – fungsi itu
Fungsi Manajemen
1.     Perencanaan
2.     Pengorganisasian
3.     Penyusunan Personalia
4.     Pengarahan
5.     Pengawasan

Perencanaan 
Perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan – tujuan organisasi dan penentuan strategi , kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah penentuan sumber daya – sumber daya dan kegiatan – kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Penyusunan Personalia
Penyusunan Personalia adalah penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkunga kerja yang menguntungkan dan produktif.
Pengarahan
Pengarahan secara sederhana adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan.
Pengawasan 
Pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Yuliana maulidya
Manajemen A-01
Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Narotama

Created by :
Created by:
http://luckyrhmn.blogspot.com/
https://leoopengamen.blogspot.com
http://fernandadhanny.blogspot.com/

http://ariefahzafah.blogspot.com/
http://razzaqfadi007.blogspot.com/




Minggu, 16 September 2018

Tugas PENGANTAR MANAJEMEN



1.Pengertian manajemen
Secara garis besar yang dimaksud dengan manajemen adalah Pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif melalui planning, organizing, leading (actuating), dan controlling sumber daya organisasi
Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip POAC. atau Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini banyak digunakan oleh organisasi dewasa ini untuk memajukan dan mengelola organisasi mereka. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing point tsb :

 Planning
Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planningpenting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi.
Dalam perencanaan, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus SMART :

 Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis.
 Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
 Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan.
 Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan.
 Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi.

 Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.
Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description).
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.

 Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu dilakukan penyesuian.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.

 Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.

Yuliana maulidya 01218085
Manajemen A-01
Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas narotama