Rabu, 03 Juli 2019

Teori Krugman ekonomi internasional

Setelah dinobatkan sebagai penerima penghargaan Nobel Ekonomi 2008, nama Paul Krugman tentu tidak lagi menjadi nama yang asing. Dosen Princeton University ini dinilai berhasil menghasilkan teori baru perdagangan internasional yang mampu memenuhi tiga kriteria penting: cocok dengan fakta, masuk akal, dan memiliki manfaat. Ketika membaca tulisannya yang berjudul Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs, kita akan mengetahui bahwa Paul Krugman memang berhasil membuat sebuah terobosan teori yang sangat relevan dengan kondisi ekonomi internasional kontemporer. Uniknya, formulasi teori dari Krugman ini relatif sederhana.
Krugman dipandang mampu menggabungkan perdagangan internasional dan geografi ekonomi yang sering dianggap sebagai sub-disiplin ilmu yang terpisah. Jika perdagangan internasional berbicara mengenai transaksi perdagangan antar negara, geografi ekonomi lebih berfokus pada arus migrasi individu atau perusahaan yang melampaui batas-batas geografis. Geografi ekonomi juga mencermati bagaimana konsentrasi aktivitas ekonomi di perkotaan semakin meningkat dan bagaimana kota-kota tersebut mengorganisasi dirinya sendiri (ekonomi perkotaan).
Dari analisis ini lahirlah konsep skala ekonomi di mana Krugman kemudian berhasil memformulasikan teori baru mengenai dampak perdagangan bebas dan faktor-faktor penentu terjadinya migrasi global. Kreasi cemerlang dari Krugman ini akhirnya tidak hanya menjadi sebuah teori baru dalam perdagangan tetapi juga menjadi teori baru dalam ekonomi geografi di mana lokasi faktor-faktor produksi dan aktivitas ekonomi dapat dianalisis secara terpadu dalam sebuah kerangka model equilibrium yang lazim digunakan untuk analisis ekonomi.
Analisis Krugman berfokus pada dampak skala ekonomi terhadap sektor perdagangan dan lokasi bisnis. Konsep skala ekonomi diperoleh dari analisis yang berakhir pada kesimpulan bahwa makin banyak barang dan jasa diproduksi di satu pabrik yang sama, makin rendah pula biaya produksi yang harus dikeluarkan. Menurut Krugman, pasar tidak akan berkompetisi secara sempurna seperti yang dinyatakan oleh para pencipta teori perdagangan internasional terdahulu.
Bagi Krugman, teori comparative advantage yang diciptakan oleh David Ricardo pada abad ke-19, tidak lagi dapat menjawab fenomena perdagangan internasional pada saat ini. Ricardo yang menyempurnakan teori absolute advantage Adam Smith, menyatakan bahwa tiap negara perlu mencari spesialisasi produksinya agar proses ‘barter’ terjadi dan pendapatan negara meningkat. Lebih lanjut Krugman mengungkapkan bahwa dalam faktanya, perdagangan dunia abad 20 dan 21 didominasi hanya oleh segelintir negara yang ternyata memperdagangkan produk yang sama.
Jika menggunakan teori David Ricardo, seharusnya akan lebih menguntungkan bagi China yang berupah buruh rendah untuk berfokus pada produksi sektor manufaktur. Di sisi lain, AS yang berteknologi lebih tinggi, misalnya, akan lebih menguntungkan jika berfokus untuk memproduksi peralatan elektronik seperti komputer dan handphone. Nyatanya, China tidak kehilangan keunggulannya ketika pada saat yang bersamaan memproduksi peralatan elektronik yang serupa dengan produksi AS. AS pun memproduksi manufaktur yang serupa dengan China. Produk-produk kedua negara inilah yang merajai panggung perdagangan internasional.
Krugman berasumsi bahwa jika ada barang berbeda sejumlah n dan komsumen menyenangi produk yang bervariasi, dapat dirumuskan dalam fungsi:
n
U = ∑    v(ci)
i=1
Dari fungsi ini, Krugman menjelaskan bahwa perbedaan harga antar barang membuat konsumen lebih memilih untuk mengkonsumsi lebih dari satu jenis barang. Oleh karena itu, semakin banyak barang diproduksi di satu pabrik yang sama, biaya produksi yang harus dikeluarkan akan semakin rendah. Akibatnya, pabrik baru akan memasuki pasar dengan menambah variasi produknya. Dengan kata lain, biaya produksi dapat ditekan jika unit produksi mencapai jumlah tertentu. Meski demikian, biaya produksi juga dapat kembali meningkat jika jumlah barang produksi naik atau skala ekonomi tidak lagi tercapai.
Hummels dan Levinsohn (1993, 1995) yang mencoba menguji teori Krugman menemukan bahwa teori ini ternyata dapat bekerja dengan sangat baik. Keduanya melakukan analisis pada perdagangan antara negara-negara maju (dengan kecenderungan konsumen memilih produk yang beragam) dengan negara-negara kurang berkembang (di mana monopoli perdagangan banyak terjadi). Hampir seluruh negara berupaya untuk meningkatkan skala ekonominya.
Agar skala ekonomi meningkat, sebuah pabrik baru akan mencari negara lain yang mampu mendukung keberadaan unit produksi dalam jumlah yang besar. Dengan dukungan kemajuan teknologi, transportasi, dan informasi, pabrik tersebut akan memindahkan proses produksinya dengan mudah. Inilah yang akan mendorong migrasi tenaga kerja.
Krugman mengungkapkan bahwa ada kecenderungan pekerja bermigrasi ke wilayah pusat pekerja terbesar yang akhirnya akan menciptakan variasi produk yang sangat beragam. Dengan kata lain, konsentrasi terjadi dalam hal barang dan jasa yang diproduksi maupun lokasi barang tersebut dibuat.
Krugman melanjutkan konsep skala ekonomi eksternal Henderson (1974) yang mengungkap bahwa perkotaan cenderung akan terspesialisasi dengan perindustrian. Berdasarkan skala ekonomi, industri-industri akan cenderung terkonsentrasi di kota-kota besar. Konsentrasi produksi pada satu wilayah tertentu (dalam hal ini wilayah perkotaan), memungkinkan skala ekonomi dapat terealisasi karena kedekatan lokasi dengan pasar akan meminimalisasi biaya transportasi (home-market effect).
Akibat konsentrasi ini, wilayah-wilayah akhirnya terbagi menjadi dua yakni wilayah core (inti) di perkotaan sebagai konsentrasi perkembangan IPTEK, serta periphery (pinggiran) yang lebih terbelakang. Model ini dikembangkan dari pilihan lokasi dari pabrik dan individu.
Pabrik memilih perkotaan untuk meningkatkan skala produksinya sekaligus menghemat biaya transportasi. Individu juga tertarik untuk bermigrasi ke perkotaan yang menawarkan upah buruh yang lebih tinggi dan produk yang lebih beragam. Kecenderungan ini meningkatkan kapasitas pasar sekaligus makin memacu pabrik dan individu untuk bermigrasi ke kota. Lingkaran sebab akibat dan equilibrium baru pun akan terbentuk.
Secara keseluruhan, teori Krugman mampu menjelaskan hubungan positif antara ukuran pasar dengan tingkat upah, hubungan antara ukuran pasar dengan migrasi, dan kaitan antara satu sama lain.Teori Krugman juga mampu membuktikan kalkulasi produktivitas pada suatu wilayah. Dalam perdagangan, teori ini mampu membuat sebuah strategi kebijakan perdagangan.
Contohnya, upaya suatu negara untuk mempengaruhi perdagangan negara lain dengan memberlakukan hambatan perdagangan seperti tarif. Ketika perdagangan berjalan dalam kerangka spesialisasi, teori ini tetap relevan. Dalam karyanya yang lain yang berjudul Trade Policy and Market Structure, Krugman memperlihatkan bahwa proteksi dapat mereduksi pendapatan domestik, subsidi impor dapat memperbaiki neraca perdagangan, dan tarif dapat menurunkan harga domestik.
Dengan karyanya ini, Paul Krugman dinilai berhasil membuka pemahaman baru mengenai perdagangan dan lokasi aktivitas ekonomi dan menjadi dasar terbentuknya teori baru dalam perdagangan internasional dan geografi ekonomi. Dengan demikian, kolumnis tetap pada harian New York Times ini berhak mendapatkan Nobel dan uang tunai senilai 1,4 juta dollar AS. Hadiah ini menjadi semakin istimewa karena sejak tahun 2000, peraih hadiah Nobel Ekonomi selalu lebih dari satu.
Kita perlu memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Paul Krugman yang teorinya mampu memberikan terobosan yang tidak hanya bermanfaat bagi para peneliti selanjutnya namun juga bagi perkembangan ekonomi internasional yang bersifat dinamis. Terlepas dari itu, kita seharusnya mampu memanfaatkan teori ini untuk meningkatkan keunggulan produk Indonesia yang selama ini masih terbatas pada sektor agrikultur bernilai minim. Konsentrasi pada perkotaan juga dapat disiasati dengan diversifikasi unit-unit usaha yang tentunya harus didukung oleh infrastruktur dan konsistensi penegakkan hukum.
Dalam skala yang lebih luas, Indonesia perlu membenahi berbagai faktor klasik yang menyebabkan munculnya biaya ekonomi tinggi seperti korupsi dan birokrasi yang terlampau gemuk. Kekacauan ini hanya akan menurunkan skala ekonomi.














#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#pebisnismudaindonesia
#wirausahanarotama
#narotamamendunia
#missmanagement
#sahabatayurai


Tugas Dosen 

Nama : Yuliana Maulidya
NIM : 01218085

Dosen : Hj. I. G. A. Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM
Whatsapp : +6285314902424
Blog dosen : https://ayuraimanagement.blogspot.com/
Blog Universitas : https://narotama.ac.id/

Laporan Kunjungan Ekspor Impor di PT. Terminal Petikemas Surabaya

LAPORAN KUNJUNGAN EKSPOR IMPOR
PT.TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA


YULIANA MAULIDYA
(01218085)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA


A.   Agenda Pelaksanaan
Hari/Tanggal                           : Rabu, 27 Juni 2019
Waktu Pelaksanaan                : Pukul 10.00 WIB
Jumlah Peserta                       : 48 Orang
Dosen Pendamping                 : Hj. I.G.A. Aju Nitya Dharmani S.T., S.E., M.M
Alamat Tujuan                                    : PT. Terminal Petikemas Surabaya
Jl. Tj. Mutiara No.1, Perak Bar., Kec. Krembangan, Kota SBY,    Jawa Timur 60177
Agenda                                    : Cerita profil perusahaan, , berkeliling terminal.

B.   Profil Perusahaan
Nama Perusahaan      : PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA
Bidang                         : Jasa Ekspor Impor
Didirikan                     : 1992
Slogan                         : Istimewa Disetiap Suasana
Situs Website              : https://www.tps.co.id/









C.    Sejarah Perusahaan
Sejarah Singkat PT. Terminal Petikemas Surabaya PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan fasilitas terminal petikemas untuk perdagangan domestik maupun internasional bagi pelaku usaha di wilayah Indonesia Timur. PT. TPS juga menyediakan jasa transportasi pengiriman barang secara efisien dan tepat waktu. Saat ini TPS mengantongi ISO 9001 (standar mutu), ISO (standar lingkungan), OHSAS (standar keselamatan dan kesehatan kerja), dan ISPS Code (standar keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan). TPS juga merupakan satusatunya terminal di Indonesia dan satu-satunya operator terminal di Indonesia yang memiliki sertifikat C-TPAT dan ISO 28000:2007 (sistem manajemen keamanan untuk rantai pasok). 2.2 Visi, Misi dan Motto PT. Terminal Petikemas Surabaya PT. Terminal Petikemas Surabaya memiliki visi dan misi, adapun visi dan misi PT. Terminal Petikemas Surabaya sebagai berikut : a. Visi PT Terminal Petikemas Surabaya, sebagai sebuah terminal berstandar kelas dunia di Indonesia, berkomitmen untuk mempertahankan posisi TPS yang unik dan menonjol yaitu sebagai Pintu Gerbang ke Kawasan Indonesia Bagian Timur, untuk memastikan bahwa perusahaan mampu menyediakan layanan bermutu yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan untuk menyediakan layanan terbaik bagi para pelanggan. Dengan motto perusahaan yaitu Reliable Terminal with Service Excellence (Terminal Terpercaya dengan Layanan Sempurna), kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama TPS. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan berupaya untuk : 1. Menyediakan dan memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada para pelanggan, yaitu memuat dan membongkar petikemas tepat waktu dan terjadwal. 2. Menyediakan layanan ekstra kepada para pelanggan apabila petikemas mereka membutuhkan tempat lebih banyak atau peralatan tambahan lainnya, seperti reefer plug, yang digunakan untuk mempertahankan suhu dingin petikemas. 3. Menyediakan fasilitas tambahan lain, pada saat pembongkaran atau pemuatan petikemas, seperti penyediaan air bersih atau bahan bakar. 4. Mengutamakan kepuasan para pelanggan dengan menyediakan layanan bagi mereka dengan sepenuh hati. b. Misi Misi PT Terminal Petikemas Surabaya adalah menjadi suatu perusahaan yang terus maju, tanggap, dapat dipercaya, yang menyediakan fasilitas terminal petikemas yang dapat memenuhi semua permintaan baik untuk perdagangan domestik maupun internasional bagi seluruh masyarakat perdagangan di kawasan Indonesia bagian timur. 5. Berupaya menggalang dukungan dari masyarakat luas dalam menjalankan perannya sebagai perusahaan milik masyarakat. c. Motto Reliable Terminal with Service Excellence, Sebagai sebuah terminal petikemas yang berhubungan dengan pembeli baik dalam atau luar negeri, maka perusahaan harus menjadi yang dapat diandalkan dan terpercaya. Oleh karena itu, untuk menjadi terminal petikemas yang dapat diandalkan, perusahaan harus didukung oleh layanan yang sempurna. 



D.   Visi dan Misi
Visi
Menjadikan PT. Terminal petikemas sebagai salah satu terminal ekspor impor yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Dengan senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan, menjunjung tinggi komitmen kepercayaan para pemegang saham, dan para karyawan. Serta memegang teguh prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan. Menjadi pelaku penyedia jasa pelabuhan yang prima, berkomitmen memacu integrasi logistik nasional.
Misi
-Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten.
-Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik yang kompetitif.
-Memenuhi harapan semua stakeholders melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan (GCG) yang baik.
-Menjadikan SDM yang kompeten, berkinerja handal dan berpekerti luhur.
-Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus perdagangan.

E.    Tujuan Kunjungan
Adapun tujuan kunjungan ke PT. Terminal Petikemas Surabaya antara lain sebagai berikut :
1.      Mengetahui Pelayanan yang diterapakan oleh PT. Terminal Petikemas Surabaya sehingga bisa mendapatkan penghargaan-penghargaan di Bidang Pelayanan Publik .
2.      Menambah wawasan mahasiswa tentang Manajemen Pelayanan dan ekspor impor

F.    Hasil Kunjungan
Tutor dari PT.PELINDO menjelaskan berbagai macam barang, tempat dan alat yang terdapat disana seperti kegiatan bongkar muat peti kemas, berbagai jenis container, dan alat- alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan di PT.PELINDO tersebut. Kami juga dibawa mengelilingi container yard atau lapangan penumpukkan container hingga ke dermaga.
Kegiatan bongkar muat peti kemas meliputi, stevedoring, cargodoring dan receiveing/delivery. Dimana Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke dermaga/ tongkang/ truk atau memuat barang dari dermaga/ tongkang/ truk ke dalam kapal sampai dengan tersusun dalam palka kapal dengan menggunakan derek kapal atau derek darat. Sedangkan Cargodoring adalah pekerjaan melepaskan barang dari tali/ jala-jala ( tackle) di dermaga dan mengangkut dari dermaga ke gudang/ lapangan penumpukan barang atau sebaliknya. Dan Receiving/delivery adalah pekerjaan memindahkan barang dari timbunan/tempat penumpukan di gudang/ lapangan penumpukan dan menyerahkan sampai tersusun di atas kendaraan di pintu gudang/ lapangan penumpukan atau sebaliknya.

G.   Corporate Social Responsilbility
Sebagai salah satu perusahaan jasa ekspor impor terbesar yang ada di Indonesia, PT. Terminal Petikemas surabaya memiliki program CSR sebagai bentuk kepedulian dan bakti terhadap masyarakat sekitar. Ada 3 bidang CSR yang diterapkan yaitu :
Bidang Sosial:
  1. Pembangunan atau perbaikan infrasturktur di daerah-daerah terpencil (Jembatan Penghubung antar desa dan Fasilitas Umum).
  2. Pembangunan dan perbaikan tempat-tempat ibadah.
  3. Perbaikan jalan, perbaikan dan pembersihan saluran air, kebersihan lingkungan dengan memberikan tempat dan gerobak sampah.
  4. Kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan gratis, Service motor gratis, dan bantuan biaya operasi untuk penderita kelainan bawaan.
  5. Pemberantasan kemiskinan pada bidang perumahan adalah salah satu target diantara target lain yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan seperti Perbaikan rumah tidak layak huni kepada masyarakat yang kurang mampu.
Bidang Pendidikan:
  1. Pengembangan, dan perbaikan fasilitas gedung SD, SMP, SMA. Dimana proyek-proyek tersebut, PT TPS telah melaksanakan dan mengawasi proses pekerjaannya kemudian menyerahkan bangunan tersebut kepada pihak sekolah yang bersangkutan.
  2. Bantuan fasilitas prasarana sekolah dan pengembangan kurikulum.
  3. Memberikan beasiswa kepada siswa SMA dan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya dan sekitarnya yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.
  4. Partisipasi dalam kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan bakat siswa yang diselenggarakan oleh para pelajar dan mahasiswa.

Bidang Pengembangan Daerah:
Bantuan pengembangan program pelatihan dan pengetahuan anggota asosiasi di pelabuhan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas yang mengarah kepada kegiatan operasional yang lebih baik. Membangun semangat kewirausahaan bagi masyarakat sosial ekonomi rendah dan mendorong mereka untuk memiliki kemauan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan dalam bentuk pengembangan kewirausahaan mandiri, melaksanakan kerja sama dengan pemerintah kota.
Merubah kampung kumuh menjadi kampung yang produktif, yang bertujuan untuk menciptakan menguatnya kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat setempat sehingga kualitas kehidupan meningkat.

H.   Analisis Bongkar Muat
ANALISA KEGIATAN BONGKAR MUAT PADA PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA UNTUK MEMPERCEPAT . PT. Terminal Petikemas Surabaya merupakan perusahaan handling petikemas terbesar yang ada di pulau Jawa yang selalu memperhatikan kepuasan pengguna jasa yaitu yang berhubungan dengan pelayanan penanganan petikemas yang murah, cepat, dan tepat waktu. Dengan peningkatan produktivitas diharapkan PT. Terminal Petikemas Surabaya dapat menjadi perusahaan yang maju, tanggap, dapat dipercaya yang menyediakan fasilitas terminal petikemas yang dapat memenuhi semua permintaan baik untuk perdagangan domestik maupun internasional. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran tingkat produktivitas container crane dan rubber tyred gantry (RTG) untuk mengetahui apakah cara yang ditempuh selama ini berjalan efisien atau tidak. Kemudian dilakukan perhitungan waktu standart operator container crane dalam menyelesaikan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses yang dapat meningkatkan kecepatan pelayanan bongkar muat dan memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan adalah analisa produktivitas dan perhitungan waktu standart. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perencanaan yang akurat, penggunaan mesin dengan optimal serta penggunaan working time secara efektif sehingga meningkatkan produktivitas bongkar muat.   

I.      Kesimpulan dan Saran
A.     KESIMPULAN
Kunjungan Lapangan ke PT.Terminal Petikemas Surabaya yang terkait dengan ekspor impor yang dapat saya simpulkan bahwa kegiatan ekspor impor pada PT. Terminal petikemas ini melayani pengguna jasa dalam negeri maupun dalam negeri yang sangat baik dan pengoprasian yang sudah sangat prsedur menjadikan pelayanan pada publik juga sangat baik . Lalu PT. Terminal Petikemas ini adalah Anak perusahaan dari PT. Pelindo III yang juga terkenal di indonesia .
B.      SARAN

Kunjung Lapangan ini sangat penting dilakukan sehingga mahasiswa bisa langsung melihat proses Ekspor Impor di samping teori yang di sampaikan di kelas, tetapi dalam hal kunjung ke PT. Terminal Petikemas ini masih banyak kekurang, karena jadwal kegiatan tidak bisa dilaksanakan secara maksimal, untuk itu kunjungan yang akan dilaksanakan selanjutnya bisa terlebih dahulu melakukan pra survey sehingga kunjungan bisa dilaksanakan secara maksimal.

Sumber link : https://www.tps.co.id/id-id/program-pengembangan-masyarakat/kategori
https://docplayer.info/47063997-Bab-ii-gambaran-umum-pt-terminal-petikemas-surabaya-2-1-sejarah-singkat-pt-terminal-petikemas-surabaya.html
Sumber lain : Majalah Terminal Petikemas surabaya
 UNTUK DOKUMENTASI BISA DI CEK DI 

LINK YOUTUBE  https://youtu.be/WKSlQBjXt0k

Nama: Yuliana Maulidya
NIM : 01218085

Dosen : Hj. I.G. A. Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM
Whatsapp : +6285314902424
Blog dosen : https://ayuraimanagement.blogspot.com/
Blog pribadi : https://yulianailidya.blogspot.com/
Blog Universitas : https://narotama.ac.id/


#BANGGANAORATA#NAROTAMAJAYA#THINKSMART#PEBISNISMUDAINDONESIA#NAROTAMAMENDUNIA#MISSMANAGEMENT



Minggu, 30 Juni 2019

My future business



Nama: Yuliana Maulidya
NIM : 01218085

Dosen : Hj. I.G. A. Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM
Whatsapp :  +6285314902424
Blog dosen : https://ayuraimanagement.blogspot.com/
Blog pribadi : https://yulianailidya.blogspot.com/
Blog Universitas : https://narotama.ac.id/


#BANGGANAORATA#NAROTAMAJAYA#THINKSMART#PEBISNISMUDAINDONESIA#NAROTAMAMENDUNIA#MISSMANAGEMENT


Umkm ternak lele


KATA SIAPA TERNAK LELE HARUS KAUM BAPAK BAPAK. Justru dari hasil kunjungan saya dan kawan kawan dari interview cara budidaya dan modal awal yang tidak terlalu banyak mendapatkan keuntungan yang banyak. Selain itu ternak lele pun bisa menjadi inovasi untuk berbisnis.
TIDAK HARUS TERNAK LELE JURUSAN SEPERTI PERIKANAN SEMUA JURUSAN PUN BISA, ASALKAN KITA HARUS TEKUN,FOKUS NANTI SABAR PUN AKAN MENGIKUTI

Video ini dibuat sebagai memenuhi tugas pencapaian 3 Pengantar Bisnis

Nama: Yuliana Maulidya
NIM : 01218085

Dosen : Hj. I.G. A. Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM
Whatsapp :  +6285314902424
Blog dosen : https://ayuraimanagement.blogspot.com/
Blog pribadi : https://yulianailidya.blogspot.com/
Blog Universitas : https://narotama.ac.id/

#BANGGANAORATA#NAROTAMAJAYA#THINKSMART#PEBISNISMUDAINDONESIA#NAROTAMAMENDUNIA#MISSMANAGEMENT

Kunjungan umkm bebek pak jos

Nama: Yuliana Maulidya
NIM : 01218085

Dosen : Hj. I.G. A. Aju Nitya Dharmani, SST, SE, MM
Whatsapp :  +6285314902424
Blog dosen : https://ayuraimanagement.blogspot.com/
Blog pribadi : https://yulianailidya.blogspot.com/
Blog Universitas : https://narotama.ac.id/

#BANGGANAORATA#NAROTAMAJAYA#THINKSMART#PEBISNISMUDAINDONESIA#NAROTAMAMENDUNIA#MISSMANAGEMENT

Minggu, 03 Maret 2019

Tugas Kelompok Pengantar bisnis pertama

Nama Kelompok :
- Yuliana Maulidya  (01218085)
- Nur Mohammad F (01218097)
- Lucky Rahman S   (01218027)

TUGAS KELOMPOK PENGANTAR BISNIS
* Menjelaskan Suatu cerita yang dapat menjadi suatu inspirasi kesuksesan dalam bisnis , sehingga perlu untuk dikembangkan dan diupayakan perilaku bisnis yang baik .


Tidak banyak yang mengenal nama Reza Nurhilman. Namun jika anda menyukai atau pernah mencoba keripik pedas Maicih maka Reza Nurhilman adalah sosok dibalik suksesnya keripik pedas Maicih.
Pria kelahiran kota Bandung, 29 September 1987 ini merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Sejak kecil, orang tua Reza bercerai. Reza kemudian diasuh oleh orang tua angkatnya. Status ‘broken home’ membuat ia pernah terjerumus ke hal-hal negatif saat usinya masih sangat muda.
Ia mengenyam pendidikan sekolahnya di Bandung. Setelah lulus dari SMAN 2 Bandung, Reza memilih mencoba merintis usaha ketimbang masuk ke perguruan tinggi. Dengan modal usaha yang ia berhasil kumpulkan, Reza kemudian mencoba berbagai macam jenis usaha.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, ia berjualan berbagai macam produk. Mulai dari barang elektronik hingga pupuk yang ia geluti selama hampir empat tahun dari tahun 2005 hingga tahun 2009.
Berbisnis Keripik Maicih
Perkenalannya dengan bisnis cemilan, dimulai saat ia bersama dengan temannya pergi ke Cimahi. Disana ia mencicipi keripik lada pedas buatan seorang nenek. Reza Nurhilman kemudian tertarik dengan rasa cemilan tersebut.
Ia mengatakan bahwa rasa keripik buatan nenek tersebut sangat enak. Dan tanpa malu-malu, Reza menanyakan resep dari keripik buatan nenek tersebut. Nenek itupun tak keberatan untuk berbagi resep dari keripik lada pedas itu.
Biografi dan Profil Reza Nurhilman - Sukses Di Usia Muda Berkat Keripik Pedas Maicih  Reza melihat bahwa keripik tersebut mempunyai rasa yang enak namun pemarasan dari keripik pedas tersebut masih kurang baik.
Keripik tersebut tidak dipasarkan keluar daerah dan produksinya hanya pada saat-saat tertentu saja. Reza Nurhilman kemudian fokus menggeluti usaha cemilan keripik singkong ini. Dengan strategi bisnis yang tepat ia yakin bisnis cemilannya bisa dikenal di seluruh Indonesia.
Dengan berbekal modal sebesar 15 juta rupiah, pria yang amat menggemari sosok Axel Rose ‘Guns ‘n Roses’ ini mulai memproduksi kerupuk singkong.
Ia pun memberi nama kerupuknya yaitu Maicih dan diluncurkan pada bulan juni 2010. Reza membuat keripik pedasnya dengan level pedas yang berbeda-beda awalnya dari level 1 hingga level 5.
Awalnya kapasistas produksi keripik buatan Reza Nurhilman hanya 50 bungkus perharinya. Ia menawarkan sendiri keripiknya dengan cara berkeliling dengan sistem COD (Cash On Delivery).
Ia pun mau mengantar pesanan keripiknya walau hanya dipesan 1 bungkus saja. Reza tidak memiliki toko seperti produk cemilan kebanyakan.
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Reza Nurhilman ketika itu cukup bagus. Ia memanfaatkan media sosial yang ketika itu sedang booming di Indonesia yaitu Twitter dan Facebook.
Konsumennya dapat melihat lokasi para agen (reseler) yang disebut oleh Reza sebagai ‘Jenderal’ dalam memasarkan keripik buatannya. Lokasi agennya tersebar ditempat-tempat keramaian seperti kampus, kantor dan tempat keramaian lainnya.
Stategi pemasaran Keripik Maicih buatan Reza Nurhilman tepat sasaran. Para konsumen dibuat penasaran akan rasa dari keripik Maicih. Meskipun sudah banyak produk yang serupa di Bandung, Reza menyebut keripiknya eksklusif. Level pedas keripik Maicih pun ditambah hingga mencapai level 10. Nama Keripik Maicih bahkan sempat booming di twitter karena level kepedasannya. Dan terkenal dikalangan anak muda.
Biografi dan Profil Reza Nurhilman - Sukses Di Usia Muda Berkat Keripik Pedas Maicih
Dalam beberapa bulan setelah meluncurkan keripik pedasnya, Reza Nurhilman mampu meningkatkan produksi keripik Maicih nya hingga 2000 bungkus perharinya. Omset bisnisnya terus meningkat dengan pendapatan mencapai 7 milyar perbulan hanya dalam waktu setengah tahun saja seiring permintaan pasar yang terus meningkat terhadap keripiknya.
Kini keripik buatan Reza Nurhilman sudah dapat ditemukan di minimarket maupun supermarket dan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini Reza Nurhilman mampu memproduksi keripik Maicihnya hingga kapasitas 75 ribu bungkus perminggunya. 
Varian pun ada tiga macam yaitu keripik, jeblak, gurilem. Ia sudah mempunyai perusahaan sendiri yaitu PT Maicih Inti Sinergi. Omsetnya pun kini bisa mencapai puluhan milyar perbulan dari berbisnis keripik.
Saat ini Reza Nurhilman bisa dikatakan salah satu pengusaha sukses di usia muda. Dengan penghasilan yang ia dapat dari berjualan keripik, ia kini mampu membeli rumah dan mobil mewah di usia muda. 

Kunci sukses pada bisnis yang dilakukan Reza adalah terletak pada bagaimana cara dia berpikir “out of the box”. Hal ini ternyata ampuh dilakukannya terbukti dengan usaha yang dia jalani sekarang sangat menjadi bahan perbincangan di kalangan anak muda. Reza sukses karena berkat ketekunan dan keyakinannya mengenai bisnis yang dia jalankan. Jiwa wirausaha yang tidak hanya menciptakan kesejahteraan bagi dirinya tapi juga lingkungan sekitarnya, dijalankan oleh Reza dan Republik Maicih yakni bekerja sama dengan warga setempat di sebuah kampong di Bandung, Jawa Barat untuk memproduksi Maicih. Hasilnya, warga merasakan perubahan yang signifikan dan taraf hidup yang lebih baik.


#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#pebisnismudaindonesia
#wirausahanarotama
#narotamamendunia
#missmanagement
#sahabatayurai

Rabu, 27 Februari 2019

TUGAS 1 PENGANTAR BISNIS (klasifikasi bisnis)


Nama            : Yuliana Maulidya
Nim               : 01218085
Nama Dosen : Hj. Iga Aju Nitya Dharmani SS,SE,MM.
Tugas            : Menjelaskan tetang 9 kegiatan bisnis yang tercantum dalam klasifikasi lapangan usaha indonesia





žSecara umum  ada sembilan kegiatan bisnis yang tercantum dalam Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) 1997.
  1. 1.Usaha Pertanian
    2.Usaha Produksi Bahan Mentah
    3.Industri atau Manufaktur
    4.Konstruksi
    5.Usaha Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Akomodasi
    6.Usaha Angkutan, Pergudangan dan konsumsi
    7.Usaha Finansial, Asuransi dan Real Estate
    8.Usaha Jasa
    9.Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah. 
kesembilan Lapangan usaha tersebut yaitu:
  1. Usaha pertanian merupakan suatu usaha yang melakukan kegiatan yang menghasilkan produksi pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan dan perikanan) dengan tujuan sebagaian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar atau menunjang kehidupan.
  2. Usaha produksi bahan mentah merupakan usaha yang melakukan kegiatan persiapan dan pengambilan unsur-unsur kimia, mineral, biji-bijian dan segala macam batuan termasuk batu-batu mulla vang merupakan endapan alam baik berupa padat, cair maupun gas untuk tujuan komersial.
  3. Industri atau manufaktur adalah usaha yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi atau barang setengah jadi dan/atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya sehingga lebih dekat kepada pemakai akhir untuk tujuan komersial. Termasuk dalam usaha ini antara lain perusahaan yang melakukan jasa industri rancang bangun, perekayasaan serta pekerjaari perakitan (assetnbling) dari bagian-bagian suatu barang.
  4. Usaha konstruksi merupakan usaha yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya dengan tujuan komersial. Kegiatan konstruksi bergerak dalam usaha pembangunan seperti pembangunan jalan, bangunan rumah, gedung, rumah sakit, sekolah, bangunan perkantoran, pabrik dan sebagainya. Kegiatan ini sangat membantu kemajuan kegiatan perekonomian. Usaha ini mempekerjakan banyak tenaga manusia dan penggunaan barang dan jasa dari berbagai macam seperti : batu, kayu, semen, besi, cat dan sebagainya.
  5. Usaha perdagangan besar, Eceran, Rumah Makan dan Akomodasi Lapangan usaha ini meliputi :
    *Perdagangan eceran (grosir/wholeseller) adalah perdagangan barang baru maupun bekas yang pada umumnya dalam partai besar kepada para pemakai selain konsumen rumah tangga seperti : pedagang eceran, perusahaan industri, kantor, rumah sakit, rumah makan, dan jasa akomodasi.
    *perdagangan eceran (retailer) adalah perdagangan yang melakukan penjualan kembali (tanpa perubahan teknis) barang-barang baru maupun bekas kepada konsumen rumah tangga.
    *Restoran, rumah makan bar dan jasa boga
    *Jasa akomodasi, meliputi hotel, penginapan, pondok wisata, perkemahan dan jasa akomodasi lainnya
  6. Usaha Angkutan, Pergudangan dan komunikasi
    Usaha angkutan adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan untuk mengangkut penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan bermotor dengan mendapat balas jasa.
    Perusahaan pergudangan adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan untuk menyimpan sementara barang-barang milik orang lain sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir dengan menerima balas jasa.
    Komunikasi adalah transformasi informasi dari seseorang ke orang lain dengan menggunakan bahasa, suara, gambar, kode atau tanda komunikasi lainnya. Usaha dalam bidang komunikasi terbagi menjadi :
    a. Usaha telekomunikasi adalah usaha jasa pelayanan komunikasi di dalam negeri atau luar negeri melalui media elektronik/satelit dengan mendapatkan balas jasa. Usaha telekomunikasi antara lain : jasa operator telekom (satelindo), wartel, warnet, kiospon.
    b. Usaha Pos dan giro adalah suatu usaha jasa pelayanan, pengiriman barang dan/atau uang dalam negeri atau ke luar negeri dengan mendapatkan balas jasa. Usaha ini antara lain usaha jasa titipan swasta yang menyelenggarakan pengiriman surat, surat kabar, barang cetakan, uang, bingkisan kecil, wesel pos dan giro pos.
    Usaha ini sangat membantu kelancaran kegiatan bisnis. Kegiatan transportasi membantu mengangkut bahan baku dan barang perdagangan besar. Semua kegiatan bisnis akan lumpuh jika kegiatan transportasi ini terhambat. Demikian pula kegiatan komunikasi seperti telepon, telegrap, radio, televisi, pos sangat memudahkan kegiatan transaksi bisnis secara cepat dan efisien.
  7. Usaha finansial, asuransi dan real estate ini sangat membantu aktivitas bisnis. Termasuk dalam usaha ini adalah lembaga perbankan dan lembaga keuangan bukan bank. Kegiatan bisnis modern sangat tidak mungkin dapat dikembangkan bila tidak didukung oleh lembaga perbankan. arena lembaga perbankan merupakan lembaga yang memberi kredit dan memberikan layanan serta fasititas memudahkan terjadinya transaksi. Demikian pula usaha asuransi membantu mengatasi resiko yang mungkin dihadapi oleh bisnis. Selain itu, real estate membantu membangun perumahan dengan perencanaan pengaturan lingkungan yang sehat dilengkapi berbagai fasilitas umum (public utilities) kemudian dijual secara cicilan kepada konsumen.
  8. Usaha jasa, meliputi : usaha yang dilakukan oleh masyarakat baik perorangan maupun kelompok untuk memberikan jasa pelayanan yang dibutuhkan agar sesuai dengan kebutuhannya. Usaha jasa ini mencakup usaha yang umumnya job order (pesanan) seperti : modiste atau taylor, reparasi, barber shop dan salon kecantikan, jasa medis dan clokter, jasa pendidikan seperti lembaga kursus, guru privat, konsultan hukum dan pengacara dan lain-lain. Pada ondisi masyarakat sekarang ini, usaha jasa sangat penting artinya bagi kegiatan ekonomi.
  9. Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah umumnya merupakan usaha dengan tujuan untuk mengatasi hajat hidup orang banyak atau masyarakat secara umum. Beberapa contoh usaha yang dilakukan oleh pemerintah antara lain: Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Air Minum yang dikendalikan oleh pemerintah daerah (PDAM), PTPN juga perusahaan transportasi seperti perusahaan penerbangan (PT Garuda Indonesia Airways), PT Kereta Api Indonesia, dan lain-lain. Selain sebagai pemilik perusahaan, pemerintah juga berfungsi sebagai konsumen atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor bisnis lain. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah juga merupakan bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja.


#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#pebisnismudaindonesia
#wirausahanarotama
#narotamamendunia
#missmanagement
#sahabatayurai